Minggu, 08 Juni 2008

daftar isi

bab 1 pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Abstraksi

Spanyol merupakan sebuah negara kerajaan yang telah mengalami suatu sejarah yang menarik dan bergolak. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan kering, menjadikannya sebuah negeri yang sukar ditaklukan.

Perjalanan sejarahnya dipengaruhi oleh banyak budaya dan negara. Akar budaya Spanyol berasal dari perpaduan budaya Latin, Visigothic Eropa, Katolik Roma, Islam Timur Tengah, dan lingkungan Mediterania. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai sebuah bangsa dengan keragaman budaya yang tinggi.

Keragaman budaya yang tinggi dapat dilihat dari beberapa budaya populer Spanyol seperti tarian flamenco, adu banteng, bull-run, dan tomatina yang banyak mendapat pengaruh dari berbagai latar belakang budaya. Benang merah dari keragaman budaya ini adalah kecintaan akan tantangan, unsur-unsur ‘kegilaan’, chaotic yang diimbuhi suasana kontradiktif.

Di tengah keberagaman budaya tersebut, telah lama di Spanyol terjadi hegemoni kaum Basque yang mayoritas (berpusat di Madrid), terhadap kaum Catalonia yang minoritas (berpusat di Barcelona). Namun, angin segar kebebasan berhembus bagi kaum Catalonia ketika pihak pusat Basque mengalami goncangan dan penurunan di abad ke-18. Hal ini membawa semacam semangat baru nasionalisme Catalonia ke segala bidang, termasuk arsitektur. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang nasionalisme karya-karya Gaudi bagi Catalonia.

Walaupun terjadi ketegangan antara kaum Basque dan kaum Catalonia, tetapi sebagai sesama budaya serumpun, budaya Spanyol secara umum (Basque) dan budaya Catalonia saling mempengaruhi dalam prakteknya. Begitu pula yang terjadi pada antara budaya Spanyol dan Gaudi (sebagai seorang Catalan). Memang, karya-karya Gaudi tidak pernah dikaitkan dengan budaya Spanyol secara keseluruhan, namun unsur-unsur budaya Spanyol secara umum yang mencerminkan keberanian, kecintaan akan tantangan, keberagaman, serta unsur ‘kegilaan’, chaotic, dan kontradiktif ada dalam semangat karya-karya Gaudi.

Karena itu, sebagai seorang mahasiswa arsitektur, penulis berpandangan bahwa sesuatu yang ‘gila’ dalam konteks kreatifitas, bukanlah sesuatu yang selalu negatif. ‘Kegilaan’ dalam berkreasi dapat menjadi semangat desain yang mendorong semangat berkarya dan berinovasi.

1.2. Latar belakang

Latar belakang dari pemilihan topik ini adalah ketika pada kuliah pertama Issue Arsitektur Kontemporer, mahasiswa diajak untuk menjadi ‘gila’ dalam mata kuliah ini.

Kalau mau bicara tentang ‘gila’, maka tokoh saya adalah Antonio Gaudi. Dia arsitek favorit saya; yang karya-karyanya merupakan perkenalan pertama saya dengan arsitektur. Ketika masih SMP, saya pernah menonton acara jalan-jalan ke Spanyol. Waktu itu, si pembawa acara berkunjung ke Casa Milla. Seluruh bangunan tersebut, terutama kolomnya yang bagai dipuntir dari plafon dan meleleh di lantai benar-benar membuat saya terpukau. Sejak saat itu, saya jatuh cinta dengan arsitektur dan jadi penasaran dengan segala hal yang berkaitan dengan Gaudi dan Spanyol.

1.3. Maksud dan tujuan

Melalui tugas ini, diharapkan menjadi jendela pengetahuan baru bagi saya untuk semakin mengenal negara Spanyol pada umumnya dan Antonio Gaudi pada khususnya. Melalui pengetahuan ini diharapkan membawa cara pandang baru terhadap sikap desain, yang dapat menjadi cara pengembangan diri.

1.4. Batasan pembahasan

Laporan ini akan membahas negara Spanyol secara umum terlebih dahulu. Mencakup perkembangan sejarah secara singkat. Lalu akan dibahas tentang beberapa budaya Spanyol yang cukup populer. Spanyol disini diartikan sebagai Spanyol secara umum dan keseluruhan.

Kemudian masuk ke budaya Catalonia yang sebenarnya merupakan budaya mandiri; namun tidak dapat terlepaskan dari pembicaraan mengenai Spanyol pada umumnya. Budaya mandiri Catalonia inilah yang melahirkan tokoh Antonio Gaudi.

Pada bagian Antonio Gaudi akan dibahas tentang latar belakangnya serta karakteristik karyanya. Dari sini akan dicari kaitan antara karakteristik budaya Spanyol secara umum dengan karakteristik karya-karya Gaudi.

Setelah itu diberi pandangan atau pendapat tentang kaitan kedua hal tersebut, termasuk hal-hal yang dapat dibahas dari topik ini.

BAB II

ISI

2.1. Negara Spanyol secara umum

2.1.1. Keadaan Geografis

Spanyol merupakan negeri paling bergunung di Eropa. Madrid, dengan ketinggian 646 m di atas laut, adalah ibu kota tertinggi di Eropa. Kota ini terletak di tengah-tengah plato Meseta. Sungai, sepeti Tagus dan Duero, memotong plato ini sehingga terjadi lembah-lembah yang dalam. Meseta dikelilingi oleh pengunungan tinggi sehingga menghalangi angin dari laut. Inilah daerah “Spanyol kering”, dengan sedikit hujan, musim dingin yang membekukan, dan musim panas yang membakar. “sembilan bulan musim dingin dan tiga bulan neraka” adalah ungkapan lama Kastilia!







Pegunungan Pirenia memisahkan Spanyol dari Prancis. Di unjung barat Pirenia hidup bangsa Basque, yang mempunyai bahasa dan tradisi sendiri. Spanyol utara adalah “Spanyol basah”-yaitu daerah pedalaman subur dan hijau, yang menghadap ke samudra Atlantik, dan sekaligus merupakan daerah industri. Bilbao adalah kota industri Spanyol yang paling penting, sedangkan Gijon adalah penghasil baja. La coruna pernah menjadi pelabuhan angkatan laut dan kota industri kapal sejak sebelum zaman Armada Spanyol.

2.1.2. Kondisi Umum

Spanyol, yang resminya bernama Kerajaan Spanyol, dengan ibu kota Madrid, terletak di barat laut benua Eropa, yang disebut sebagai Peninsula Iberian.


Batas-batas negara:

Utara oleh Perancis, Andorra, dan Bay of Biscay

Selatan oleh Laut Mediterania

Timur oleh Laut Mediterania

Barat oleh Samudera Altantik dan Portugal

Teritori Spanyol juga termasuk Kepulauan Balearic di Mediterania dan Kepulauan Canary di Samudera Atlantik, serta dua kota otonom di Afrika utara, Ceuta dan Melilla, yang membatasi Morocco.

Dengan luas 504.030 km², Spanyol merupakan negara terluas kedua di Eropa Barat (setelah Perancis) dan dengan ketinggian rata-rata 650m diatas permukaan laut, Spanyol merupakan negara tertinggi di Eropa (setelah Swiss).

Spanyol merupakan sebuah kerajaan konstitusional yang menerapkan demokrasi parlementer dan telah menjadi anggota dari Uni Eropa sejak 1986. Rajanya bernama Juan Carlos I. Sedangkan presidennya bernama Jose L. Rodriguez Zapatero. Spanyol merupakan negara maju dengan tingkat perkembangan ekonomi terbesar ke-9 di dunia dan terbesar ke-5 di Uni Eropa, berdasarkan nominal GDP.

Dengan jumlah penduduk mencapai 45.200.737 jiwa, bahasa Spanyol (Spanish) merupakan bahasa resmi negara. Namun di beberapa komunitas otonom digunakan bahasa Aranese (Occitan), Basque, Catalan, dan Galician.

2.1.3. Perjalanan Sejarah

Secara Singkat

Spanyol merupakan situs penting dalam penelitian tentang masa purba di benua Eropa. Di bawah pemerintahan kerajaan Romawi, Hispania berkembang menjadi salah satu wilayah penting. Selama awal abad pertengahan, Spanyol dikuasai oleh suku Germanik. Kemudian, hampir seluruh peninsula ini dikuasai oleh penguasa Muslim. Melalui proses yang panjang, kerajaan Kristen di utara secara bertahap merebut kekuasaan, yang akhirnya dapat menyatukan Spanyol di tahun 1492. Tahun itu juga Columbus berhasil mencapai Amerika dan dimulailah masa imperialisasi. Spanyol menjadi kerajaan terkuat di Eropa pada abad ke-16 dan awal abad ke-17. Tetapi perang yang berkelanjutan dan masalah lainnya membawa negeri itu kepada kemunduran. Di pertengahan dekade abad ke-20, Spanyol dikuasai oleh diktaktor yang membawa negeri itu pada tahap stagnan. Akhirnya pada tahun 1978 demokrasi berhasil ditetapkan melalui sistem monarki konstitusional. Pada tahun 1986 Spanyol bergabung dengan Uni Eropa dan membawa negeri itu pada kemajuan ekonomi dan budaya.

Masa purba – penguasaan oleh suku Germanik


Spanyol telah mengalami suatu sejarah yang menarik dan bergolak. Menjelang abad V SM, bangsa Funisia, Yunani, dan Kelt mendirikan banyak pemukiman kecil, tetapi negeri itu terbagi di antara berbagai suku kecil yang gila-perang. Spanyol adalah negeri yang sukar ditaklukkan karena pegunungannya dan plato tengahnya yang kering. Tentara Romawi yang amat efisienlah yang akhirnya menaklukkan seluruh jazirah itu dan membuatnya menjadi bagian imperium Romawi.

Penguasaan Romawi berlangsung hampir selama 600 tahun. Lalu suku Visigoth (suatu suku Germanik) menyerbu dan mengambil alih. Mereka mendirikan kerajaan yang para bangsawannya saling berperang.

Penguasa Muslim


Pada tahun 711 M salah seorang bangsawan kerajaan, Count Julian, mengundang panglima besar Berber dari Maroko untuk membantunya melawan raja, meskipun mereka beragama Islam, bukan Kristen.

Di bawah pemimpinan Arab mereka, Tarik, pasukan Berber mendarat di situs berpadas, selanjutnya disebut Padas Tarik, yang dalam bahasa Arab Gebel Tarik (Gibraltar). Dalam 7 tahun bangsa Berber - dengan bantuan barisan sesama Muslim: bangsa Arab, Moor, dan Suriah – melaksukkan seluruh jazirah Spanyol, kecuali bagian utaranya. Hampir selama 500 tahun sebagian besar Spanyol adalah negeri Islam, meskipun umat Islam pada umumnya toleran kepada umat Kristen dan Yahudi. Spanyol di bawah bangsa Moor menjadi terkenal karena universitasnya, perobatan dan irigasinya, serta seni dan arsitekturnya. Alhambra (kastil dan istana) di Granada merupakan salah satu gedung yang dekorasinya paling cantik dan molek di Eropa.

Unifikasi Kerajaan Kristen


Para penguasa Muslim bertikai di antara mereka dan menjelang abad XI Spanyol terbagi menjadi 20 negeri kecil. Kerajaan kecil di utara, dipimpin oleh Castile, mengambil kesempatan dan sedikit demi sedikit menaklukkan kembali Spanyol bagi Kristen sampai tinggal kerajaan Granada di Selatan saja yang masih Islam. Kedua kerajaan Kristen, Castile dan Aragon bersatu pada tahun 1479 dan hampir semua Spanyol dapat dikuasai kembali. Pada tahun 1492 terjadi 2 peristiwa penting: umat Islam terusir dari Granada dan ekspedisi di bawah Columbus mendarat di Karibia. Columbus orang Genoa, Italia, tetapi Ratu Isabella dari Spanyol yang memberi dana sehingga bangsa Spanyol-lah yang memetik keuntungan.

Imperialisasi Spanyol

Pada seratus tahun berikutnya petualang Spanyol menaklukkan imperium luas di Amerika Tengah dan Selatan. Emas dan perak yang tak terhitung jumlahnya, dirampas dan diangkut ke Eropa. Pada akhir abad XVI, di bawah Raja Phillip II, Spanyol menjadi salah satu Negara terkaya dan terkuat di Eropa.

Masa “keemasan Spanyol” tidak lama. Serentetan perang yang dahsyat dan raja-raja lemah yang sama merusaknya melemahkan negeri itu. Spanyol dengan cepat menurun pada abad XVIII dan akhirnya koloni Amerikanya memberontak dan memerdekakan diri.

Perang Saudara 1936-1939


Pada tahun 1931 Raja Alfonso XIII dibuang dan sebuah republik didirikan. Lima tahun kemudian suatu pemberontakan militer menentang pemerintah sayap kiri yang terpilih menjerumuskan negeri itu ke dalam perang saudara. Bangsa Spanyol menderita berat selama 3 tahun pertempuran antara kaum republik di satu pihak dan kaum fasis di pihak lain. Pada tahun 1939 Spanyol jatuh ke bawah pemerintahan diktator fasis, Jenderal Francisco Franco.

Franco memegang kekuasaan sampai di meninggal pada tahun 1975. meskipun dia bersahabat dengan dictator Jerman dan Italia, Adolf Hitler dan Benito Mussolini, dia memilih netral dalam Perang Dunia II. Waktu dia meninggal, cucu Alfonso, Juan Carlos, menjadi raja dan suatu pemilihan bebas dilaksanakan.

Berdirilah beberapa partai berdasar komunitas. Salah satunya adalah ETA (organisasi Basque radikal). Organisasi ini menganggap diri sebagai organisasi gerilya masyarakat Basque. Namun pemerintah bersama Uni Eropa menganggap organisasi ini sebagai organisasi teroris yang selama 40 tahun telah menyebabkan korban kematian 800 jiwa.

Abad ke-21


Pada 1 Januari 2002, Spanyol telah mengubah mata uang peseta menjadi Euro, yang menjadi mata uang nasional. Hal ini membawa Spanyol pada pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.

Saat ini ada dua partai utama yaitu PSOE (Partai pekerja sosialis Spanyol) dan PP (Partido Popular). Saat ini perdana menteri yang memimpin, Jose Luis Rodriguez Zapatero berasal dari PSOE, yang telah memenangi pemilu tahun 2004.

2.2 Budaya Populer Spanyol

2.2. Budaya Populer Spanyol

2.2.1. Tarian Flamenco

Salah satu contoh budaya Spanyol yang memperoleh begitu banyak pengaruh adalah tarian Flamenco. Sekarang ini tarian Flamenco dianggap sebagai salah satu bentuk budaya Spanyol secara umum. Namun, sebenarnya tarian Flamenco merupakan salah satu tarian pergaulan tradisional berasal dari Andalusia, yang terletak di wilayah selatan. Akar dari tarian Flamenco berasal dari budaya kaum Gipsi Andalusia dan budaya Islam Persia. Dengan semakin berkembangnya tarian ini di wilayah lain, tradisi musik lokal ikut mempengaruhi, seperti unsur musik tradisional Castilia. Keberagaman ini menjadikan tarian Flamenco sebuah tarian dengan genre musik yang kuat, ritmik, bertenaga, anggun dan indah.

Sejarah

Banyak detail dari sejarah perkembangan flamenco hilang dalam sejarah Spanyol. Hal ini disebabkan antara lain karena flamenco muncul dari kelompok sosial masyarakat bawah sehingga kurang mendapat prestise dari kalangan masyarakat menengah dan atas. Selain itu, musik dan tarian flamenco diturunkan dari generasi ke generasi melalui penampilan dalam acara komunitas sosial dan tidak dicatat dalam literatur.

Selama abad ke-18, berkembang ‘flamenco fiesta’. Dalam pesta ini, pertunjukkan tari dan musik flamenco bisa selama beberapa hari. Di sini tercipta set musik dan aturan sosial yang menjadi dasar flamenco.

Pada abad ke-19, flamenco mulai menyebar keluar dari daerah Andalusia dan mulai terbagi menjadi beberapa gaya. Dan berkembang demam ‘cafe-cantante’, dimana pertunjukkan flamenco banyak digelar di cafe-cafe lokal. Penari-penari flamenco manjadi salah satu daya tarik utama publik.

Lambat laun, flamenco dan asosiasinya dengan kaum Gipsi menjadi populer di seluruh Eropa. Melancong yang ke Spanyol serasa belum ‘afdol’ jika belum menonton tarian flamenco. Sejak saat itu, Spanyol secara umum diasosiasikan dengan flamenco.

Sejak tahun 1956 hingga kini, muncul trend opera flamenca, dimana musik dan tarian flamenco dilihat sebagai pertunjukkan opera, yang secara bertahap digelar di gedung-gedung besar seperti teater dan arena adu banteng.

Instrumen

Flamenco tradisional biasanya hanya diiringi nyanyian tanpa alat musik (disebut cante). Dalam perkembangannya, nyanyian diiringi dengan:

- Gitar flamenco (toque)

- Tepukan tangan yang ritmik (palmas)

- Hentakan kaki yang ritmik (zapateado)

- Dansa (baile)

- Bandurria dan tamborin

- Castanet

2.2.2. Adu Banteng (corrida de toros)

Karena keberagaman yang tinggi, kadang budaya Spanyol diwarnai dengan kontradiksi. Sebagai contoh, adu banteng, atau Corrida de toros bagi orang Spanyol, merupakan pertunjukan juga olah raga yang menarik dan penuh kontradiksi. Secara visual, tampilan matador dalam kostum serba gemerlap dan halus, badan yang selalu langsing dan sportif, begitu kontras dengan tampilan banteng yang gelap, solid, dan sangat ganas. Gerakan matador yang bagai tarian diakhiri dengan tebasan pedang. Lapangan berpasir yang putih pun memerah oleh darah banteng. Keindahan? Ya. Sadis? Ya juga. Kengerian bagi penonton yang tak akrab dengan tradisi ini. Namun, kemampuan matador dalam menghindar dari terjangan banteng, terlebih sikapnya yang menantang si banteng menjadi kenikmatan tersendiri. Karenanya ia bertahan, bahkan tak menunjukkan tanda-tanda bakal menyingkir dari lubuk sanubari penggemarnya di Spanyol, Portugal, Prancis Selatan, dan negara-negara Amerika Latin.



Sejarah

Dulu tujuan utama corrida melulu mempersiapkan banteng untuk dihabisi pedang matador. Namun tahun 1914 Juan Belmonte, seorang matador bertubuh kecil dari Andalusia, memperkenalkan pendekatan penuh resiko, yaitu mengibaskan muleta semakin dekat dengan tubuh banteng dengan gerakan-gerakan indah. Aksi menghabisi bantengnya tergeser ke nomor dua. Kemampuan matador dalam menghindar dari terjangan banteng, terlebih sikapnya yang menantang si banteng, ternyata menyerobot minat penonton.

Kehebatan matador dilihat dari keterampilannya menghindar, keindahannya dan keberaniannya berada sedekat mungkin dengan banteng. Di titik ini corrida tak lagi tinggal sebagai pertarungan antara manusi dan banteng, namun lebih sebagai pertarungan antara manusia dengan dirinya sendiri. Setiap detik dalam tampilannya, matador harus memutuskan seberapa dekat ia akan berani membiarkan banteng mendekat, dan seberapa jauh ia bisa mengempos keberanian untuk memuaskan penonton.

Sudah barang tentu matador, betapa pun jayanya selalu akrab dengan tandukan banteng. Hampir setiap matador pernah kena tanduk paling tidak sekali dan satu musim pertunjukan. Bermonte ditanduk lebih dari 50 kali. Bahkan sejak tahun 1700 dari sekitar 125 orang matador besar, 40 diantaranya tewas di arena. Itu belum termasuk banderillero atau picador yang tewas. Contoh lain, Joselito (Jose Gomez), teman sekaligus rival Belmonte, yang dipandang sebagai salah seorang matador terhebat sepanjang masa, akhirnya tewas di ujung tanduk banteng pada tahun 1920.

Deskripsi

Acaranya dibuka dengan prosesi meriah. Para matador mengenakan jas pendek, rompi dan celana ketat sebatas lutut. Bordiran rumit dari benang emas, perak dan sutra menghiasi kostum mereka. Khusus untuk prosesi, jubah satin yang juga dihiasi bordiran indah menggelantung megah di pundak. Kemejanya berenda-renda, kaus kakinya merah muda, sepatu hitam dengan sol rata. Topinya hitam dari sutra.

Selain matador, para asistennya – disebut banderillero dan picador – ikut berparade. Saat prosesi selesai, walikota melemparkan kunci pintu kandang banteng. Sang banteng masuk arena. Lalu seorang banderillero mengibaskan muleta (kain berwarna nila) hanya dengan satu tangan untuk memancing reaksi banteng. Ini gunanya agar matador mengamati apakah banteng ini punya kecenderungan lebih suka menyerang dengan salah satu tanduk saja, atau kedua-duanya. Setelah itu, barulah matador masuk ke arena.

Biasanya, ia akan mulai dengan gerakan-gerakan veronica. Muleta dikibaskan perlahan dengan kedua tangan dari arah si banteng, tanpa ia sendiri pindah posisi. Begitu terus sampai banteng kian dekat, begitu dekat, sehingga muleta cukup dikibaskan memutari pinggangnya sendiri. Gerakan yang sebenarnya merupakan jurus dasar yang harus dikuasai seorang matador ini indah di mata, karena mendekati gerakan menari. Bayangkanlah apa yang kita lakukan kalau kita berdekatan dengan seekor banteng ganas! Boro-boro menari. Karena matador melakukannya dengan begitu indah, penonton dibuat lupa betapa dekat ia pada resiko ditanduk.

Sementara itu para picador masuk. Dari atas kuda tunggangan, mereka menusuk banteng dengan harpun mirip tombak, menandai dimulainya babak awal, dari tigak babak, berturut-turut yang dimulai dengan pertarungan, lalu penancapan banderilla (sejenis harpun) oleh para banderillero, atau oleh picador. Pertunjukan dituntaskan dengan menghabisi banteng.

Dalam babak pertarungan, matador berupaya menyebabkan lawannya capek sehingga kehilangan stamina. Luka akibat tancapan banderilla yang terus-menerus mencucurkan darah juga cara lain mebuat kondisinya melemah.

Namun, yang biasanya dinantikan penonton adalah saat matador melancarkan tusukan fatal untuk menghabisi lawannya. Yang dipandang terbaik tentu dengan satu tusukan. Pertunjukan disebut recibiendo, hebat sekali, bila karena perhitungan yang matang dan keberaniannya, matador berhasil menancapkan pedang pas di saat ia berhadapan muka dengan si banteng, justru ketika banteng sedang menerjang ke arahnya.

Karena kesempatan hanya dihitung dalam detik, tusukan itu harus langsung kena sasaran (jantung) dan (konon, ini indahnya) dilakukan hanya beberapa saat sebelum tanduk si banteng menyentuh tubuh matador. Begitu tusukan dituntaskan dan sukses, matador sedikit menepi untuk memberi ruang bagi jatunya banteng, tertelungkup seolah menyembah pasrah kalah di hadapan sang matador! Namun, karena cara ini amat tinggi resikonya, amat jarang dipraktikkan. Bagaimana bila tusukan yang diharapkan fatal, ternyata tak berhasil melumpuhkan?

Seorang matador yang kemenangannya sudah diakui akan memutari arena diiringi para banderillero di tengah gemuruh sorak-sorai penonton. Bila penampilannya dinilai bagus, salah satu daun telinga banteng dipersembahkan sebagai tanda kemenangannya. Bila amat memuaskan, kedua daun telinga jadi haknya. Kalau recibiendo, selain dua daun telinga ia juga mendapat ekor!

Adu lari dengan banteng (dalam bahasa Inggris ‘bull-run’, dalam bahasa Basque ‘entzierro’, dalam bahasa Spanyol ‘el encierro’) merupakan suatu tradisi berlari di depan banteng-banteng yang telah dilepaskan ke suatu jalan kota yang telah disekat khusus untuk acara ini. Walaupun acara ini sering diadakan di festival kota dan desa di seluruh Spanyol, namun acara bull-run yang paling terkenal adalah di festival San Fermin di Pamplona, yang disiarkan langsung di Television Espanola dan Cuatro.

Tidak seperti adu banteng yang dilakukan oleh profesional, dalam acara bull-run ini, setiap orang boleh berpartisipasi. Luka-luka menjadi hal yang lumrah dalam acara ini, baik dari partisipan yang terseruduk banteng, maupun banteng yang tanduknya tersangkut di bebatuan jalan.

Sejarahnya

Tradisi ini bermula dari upaya memindahkan banteng-banteng dari kandang di pinggir kota (dimana mereka berada pada malam harinya) menuju ke arena adu banteng. Para pemuda biasanya suka melompat ke depan banteng-banteng itu untuk menunjukkan keberanian mereka. Sejak tahun 1924 telah tercatat 15 orang meninggal di Pamplona akibat acara ini. Korban meninggal terakhir pada tahun 1995 yaitu seorang turis dari Amerika.

Deskripsi

Persiapan dari acara ini adalah pendirian sejumlah barikade dari kayu dan besi yang didirikan di sepanjang jalan yang akan dilalui banteng berdasarkan rute terdekat menuju arena adu banteng. Barikade ini dibuat dua lapis untuk memungkinkan para partisipan untuk segera keluar dalam kondisi terjepit yang berbahaya. Celah barikade dibuat cukup lebar untuk nyelip, namun cukup sempit untuk menghalangi banteng ikut nyelip. Namun hati-hati dengan tanduknya.

Acara bull-run di festival San Fermin dibuka dengan nyanyian "A San Fermín pedimos, por ser nuestro patrón, nos guíe en el encierro dándonos su bendición" ("We ask San Fermín, as our Patron, to guide us through the Bull Run and give us his blessing"). Para pelari menggunakan baju tradisional berupa kemeja dan celana panjang warna putih dengan kain berwarna merah yang diikatkan di pergelangan tangan dan leher. Di satu tangan, mereka menggenggam koran yang digulung untuk menarik perhatian banteng bila diperlukan.

Acara dibuka dengan roket pertama (yang disebut chupinaxo) yang ditembakkan ke udara untuk memperingatkan para pelari bahwa pintu kandang banteng telah dibuka. Signal roket kedua menandakan bahwa keenam banteng telah dilepaskan dan memasuki jalan.

Orang-orang pun akan siap-siap berlari di depan banteng-banteng itu kapan pun mereka datang. Baiknya jika banteng-banteng ini lari dengan mulus dalam kelompok. Jika salah satu banteng terpisah dari kelompok, maka hal ini bisa jadi berbahaya karena dia akan mengalami disorientasi dan mulai menyerang apapun atau siapapun yang bergerak dan menarik perhatiannya.

Bagi pelari yang belum pengalaman, adalah suatu keberuntungan bila dapat menyentuh banteng, namun sebenarnya hal ini tidak dibenarnya dan bisa berakibat fatal bagi yang melakukannya karena hal ini bisa bersifat mengganggu bagi banteng tersebut dan bisa menyebabkannya ngamuk. Untuk meminimalkan kecelakaan yang tidak diharapkan, para pawang banteng ikut berlari di belakang banteng-banteng. Akhir pekan merupakan puncak acara sehingga pasti sangat padat, karenanya paling berbahaya.

Acara selesai ketika banteng terakhir memasuki arena adu banteng. Ada beberapa pelari yang memang nekat ikut masuk ke arena untuk menunggu dilepaskannya vaca (sapi khusus yang jadi sasaran banteng). Namun hal ini tidak disarankan karena sama berbahayanya dengan adu banteng.

2.2.4. Tomatina

La Tomatina merupakan acara perang makanan dalam festival kota Bunol di wilayah Valencia yang diadakan setahun sekali pada hari rabu di akhir bulan Agustus. Ratusan orang datang dari seluruh penjuru dunia datang untuk ikut dalam timpuk-timpukan menggunakan tomat yang sudah terlalu matang.

La Tomatina merupakan bagian dari festival selama seminggu yang diisi dengan pertunjukkan musik, parade, tarian, dan pertunjukkan kembang api. Semalam sebelum Tomatina, partisipan akan berkompetisi dalam kontes memasak paella (masakan tradisional spanyol yang terdiri dari nasi, ikan, tomat, dan sayur-sayuran)

Diperkirakan turis yang datang ke acara ini mencapai 20.000-40.000 orang. Melebihi penduduk Bunol yang berjumlah 9.000. Karena akomodasi yang terbatas, akhirnya pada turis umumnya tinggal di kota Valencia dan naik bus atau kereta untuk menuju ke Bunol, yang terletak 38 km dari Valencia. Sebagai persiapan, para pemilik toko dan rumah akan menggunakan plastik besar sebagai pelapis bagian depan bangunan mereka supaya terlindung.

Sejarahnya

Festival kota Bunol ditujukan sebagai penghormatan terhadap Santa Luis Bertran dan Bunda Maria. Tomatina telah menjadi tradisi di Bunol sejak 1944. Tidak ada yang tahu persis bagaimana tradisi ini bermula. Versi yang berkembang di masyarakat mengatakan bahwa tomatina dimulai ketika terjadi perang makanan lokal yang dilakukan oleh para pemuda. Ada pula yang mengatakan bahwa tradisi ini bermula ketika penduduk melempari walikota dengan tomat dalam sebuah perayaan. Apapun yang melatarbelakanginya, timpuk-timpukan tomat ini dirasa menyenangkan sehingga diulangi tahun berikutnya, lalu tahun berikutnya lagi hingga sekarang menjadi tradisi.

Pada Agustus 2007, perang tomat ini berhasil menyedot turis sebanyak 40.000 orang dan menggunakan 115.000 kg tomat.

Deskripsi

Sekitar pukul 10, acara dibuka dengan kedatangan truk-truk pengangkut tomat ke pusat kota, yaitu Plaza del Pueblo. Secara teknis, festival belum dimulai hingga ada seseorang yang berani untuk memanjat tiang setinggi 2 lantai untuk mengambil hadiah berupa daging ham di puncaknya (semacam panjat pinangnya orang Spanyol). Namun dalam kenyataannya, proses ini sulit dan biasanya festival dibuka walaupun belum ada yang berhasil mengambil daging itu.

Acara dimulai ketika semprotan air ditembakkan dan kekacauan pun dimulai. Jika sudah dimulai, orang-orang akan saling lempar tomat secara serampangan. Para partisipan disarankan menggunkan goggle pelindung mata dan sarung tangan. Dan yang tidak kalah penting, sebaiknya tomat dipencet dulu sebelum dilemparkan. Peraturan lainnya adalah tidak ada yang diperbolehkan membawa apapun yang bisa menyebabkan kerusuhan serius, seperti botol kaca.

Setelah tepat setelah satu jam yang penuh kekacauan, semprotan air sekali lagi ditembakkan, menandakan berakhirnya perang tomat itu. Tidak ada lagi tomat yang boleh dilemparkan. Kemudian truk-truk pemadam kebakaran datang untuk membersihkan jalan dengan cara menyemprotkan air.


2.2.3. Adu lari dengan banteng (Bull-run)



2.3 Budaya Catalonia

Catalonia (Catalan: Catalunya; Spanish: Cataluna; Aranese Occitan: Catalonha) merupakan sebuah komunitas otonom dari Kerajaan Spanyol. Luas wilayah komunitas otonom Catalonia

mencapai 32.114 km² dengan populasi sebesar 7.210.508 jiwa.


Batas-batas:

Utara: Perancis dan Andorra

Selatan: komunitas Valencia

Timur: Laut Mediterania

Barat: Aragon

Kota utamanya adalah Barcelona. Catalonia dibagi atas 4 provinsi yaitu Barcelona, Girona, Lleida, dan Tarragona.

2.3.1. Etimologi

Kata Catalunya (Catalonia) mulai digunakan sejak abad ke-12. Kata ini mengacu pada sekumpulan wilayah yang membentuk Marca Hispanica yang secara bertahap memerdekakan diri dari Perancis.

Teori yang paling utama mengatakan bahwa Catalunya berasal dari ungkapan ‘land of Castile (tanah Castilia). Kita dapat menilik kembali sejarah perkembangan Spanyol di bagian 2.1.3. Perjalanan sejarah.

Para penguasa Muslim bertikai di antara mereka dan menjelang abad XI Spanyol terbagi menjadi 20 negeri kecil. Kerajaan kecil di utara, dipimpin oleh Castile, mengambil kesempatan dan sedikit demi sedikit menaklukkan kembali Spanyol bagi Kristen sampai tinggal kerajaan Granada di Selatan saja yang masih Islam. Kedua kerajaan Kristen, Castile dan Aragon bersatu pada tahun 1479 dan hampir semua Spanyol dapat dikuasai oleh kerajaan Kristen.

2.3.2. Sejarah

Setelah berhasil menaklukkan seluruh Spanyol, beberapa abad berikutnya, Catalonia mulai kehilangan kuasanya akibat serangkaian perang dengan negara bagian lainnya yang bersatu membentuk pemerintahan yang lebih tersentralisasi, yaitu di Madrid.

Di abad ke-16, ketika Spanyol sedang berjaya karena imperialisasinya di Amerika Tengah dan Selatan, pemerintah Spanyol melarang Catalonia turut ambil bagian dalam eksploitasi koloni-koloni Amerika, karena Catalonia dianggap hanya sebagai salah satu koloni Spanyol. Catalonia pun beralih dengan mengembangkan pertanian lokal, industri tekstil dan perdagangan mandiri dengan kekuatan industri di utara.

Sehingga ketika pada abad ke-18, ketika kekuatan Spanyol menurun dan banyak koloni-koloninya yang melepaskan diri, di Catalonia muncul semacam nasionalisme kultural dan politis yang mulai tumbuh dan berkembang perlahan ke segala bidang, antara lain politik bahasa, seni dan budaya; dengan didukung oleh kemakmuran ekonomi akibat berkembangnya usaha pertanian, industri dan perdagangan.

Di abad ke-20, Catalonia berusaha mendapatkan otonomi. Periode ini ditandai dengan kekacauan politik dan sejumlah aksi anarkis. Setelah kekalahan pihak Repulik pada Perang Saudara (1936-1939), yang membawa Jendral Francisco Franco pada tampuk kekuasaan, regimnya melarang segala bentuk aktifitas publik yang berkaitan dengan nasionalisme Catalonia. Selain itu orang Catalan tidak boleh duduk dalam institusi pemerintahan; dilarang mengadakan perayaan keagamaan dan acara sosial, juga tidak boleh menggunakan bahasa Catalonia di media massa.


Namun setelah kematian Jendral Francisco Franco pada tahun 1975, dengan hadirnya demokrasi, secara bertahap Catalonia mulai mendapat otonomi dalam hal politik dan budaya, dengan adanya konstitusi Spanyol tahun 1978 dan status otonomi tahun 1979 yang disahkan pada tahun 2006.

Konstitusi Spanyol di tahun 1978 mendeklarasikan

Spain is an dissoluble nation that recognizes and guarantees the right to self-government of the ‘nationalities’ and regions that constitute it. Catalonia, alongside Basque country, Galicia, and Andalusia self-described as ‘nationalities’ in the elaborations of their statutes of autonomy and more recently in their new statutes or recent amendments Aragon, the Valencian community, the Balearic Islands and the Canary Islands also did.”

Status otonomi pada tahun 1979, yang disahkan tahun 2006, menyatakan bahwa

“Catalonia, as a nationality, exercises its self-government constitute as an autonomous community in accordance with the constitution and with the statute of autonomy of catalonia, which is its basic institutional law.”

2.3.3. Nasionalisme Catalonia

Ketegangan yang terjadi selama proses otonomi Catalonia sering dilihat sebagai ketegangan antara pemerintah pusat dan kaum Catalonia. Dan hal-hal yang menyangkut ini cenderung buram dalam catatan sejarah. Sejauh pencarian data yang saya lakukan, kurang dijelaskan apa persisnya yang sebenarnya terjadi dan apa penyebab ketegangan tersebut. Serta terjadi banyak versi yang berkembang berkembang dari pihak mana masalah ini dilihat. Sebagai contoh, dari situs-situs resmi, umumnya masalah ini dipandang sebagai usaha otonomi Catalonia yang diwarnai aksi anarkis dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dari kedua pihak, antara lain kelompok teroris ETA (organisasi Basque radikal). Namun jika dilihat dari sudut pandang masyarakat Catalonia, yang terjadi adalah bahwa pemerintah pusat (kaum Basque) telah melakukan ‘penjajahan’ terhadap kaum Catalonia.

Sehingga, berdasar pandangan bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, yang dapat saya simpulkan adalah bahwa terjadi semacam hegemoni pemerintah pusat yang berpusat di Madrid, terhadap kaum Catalonia yang berpusat di Barcelona. Hegemoni ini dibawah kediktaktoran Jendral Franco berkembang menjadi supresi terhadap segala sesuatu yang berbau Catalonia.

Namun, angin segar berhembus bagi kaum Catalonia ketika pihak pusat Madrid mengalami goncangan dan penurunan di abad ke-18, yang ditandai dengan hilangnya Cuba, Puerto Rico dan Filipina sebagai koloni. Pada akhir abad ke-18, semacam nasionalisme kultural dan politis mulai berkembang. Hingga pada tahun 1880-an telah menjalar ke segala bidang dan disebut nasionalisme Catalonia.

Di bidang politik, gerakan nasionalisme Catalonia sempat membuat heboh di tahun 1880 dan 1890-an dengan aksi anarkis pelemparan bom. Dalam bidang artistik, gerakan nasionalisme ini (sering disebut sebagai ‘Renaixenca de Catalonia’) lebih berusaha membuktikan bahwa masyarakat Catalonia memiliki gaya tersendiri yang hanya ada di Spanyol bagian utara, dengan pusatnya di Barcelona.

Di titik ini, sampailah kita pada dimensi arsitektur: Antonio Gaudi, seorang arsitek terkenal ‘Spanyol’, yang karya-karyanya dilatarbelakangi oleh semangat nasionalisme Catalonia.



2.4 Antonio Gaudi

2.4.1 Latar kehidupan Antonio Gaudi

Antonio Gaudi Cornet lahir pada tanggal 25 Juni 1852, di Reus, Catalonia. Gaudi dilahirkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang pandai besi, seperti sebagian besar nenek moyang mereka.

Ia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Ketika kecil, Gaudi jarang bermain dengan teman-teman sebaya akibat kakinya yang lemah akibat rematik. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Karenanya waktu senggangnya lebih banyak digunakan utnuk mengamati lingkungan alam sekitar.

Gaudi bersekolah di Reus. Sejak sekolah menengah, ia gemar menggambar dan bakat arsitektur terlihat dalam dirinya. Pada tahun 1869 ia kuliah di Escola Tecnica Superior d’Arquitectura di Barcelona. Ia memperoleh gelar kesarjanaannya delapan tahun kemudian. Masa studinya diselingi dengan kerja praktek.

Setelah lulus di tahun 1878, ia bertemu dengan Eusebi Guell, salah satu orang berpengaruh di Barcelona, di sebuah pameran di Paris. Eusebi Guell tertarik dengan gaya Gaudi yang orisinil. Sejak itu mereka menjadi akrab. Eusebi Guell menjadi klien utama, patron, juga sahabat dekat Gaudi.

Gaudi adalah seorang katolik yang taat. Di tahun-tahun kemudian, dia menolak mengerjakan proyek sekular dan mencurahkan hidupnya untuk Gereja La Sagrada Familia. Ketika ia mulai mendesain gereja ini, keluarga dekat dan teman-temannya mulai meninggal satu per satu. Pekerjaannya mulai melambat dan tingkah lakunya berubah. Di tahun 1914 Barcelona mengalami masa-masa ekonomi yang sulit. Konstruksi Gereja La Sagrada Familia dan La Colonia Guell terhenti.

Mungkin karena rentetan peristiwa menyedihkan itu, Gaudi berubah. Dia menjadi tertutup dan menolak diwawancara ataupun difoto oleh wartawan. Ia lebih cenderung berkonsentrasi pada karya masterpiecenya, La Sagrada Familia.

Pada tanggal 7 Juni 1926, Gaudi ditabrak trem. Karena pakaiannya yang compang-camping dan dompetnya yang kosong, banyak pengemudi taxi yang menolak mengantarnya ke rumah sakit karena takut tidak dibayar. Dalam keadaan terdesak, ia dibawa ke rumah sakit orang kurang mampu. Tidak ada yang mengenali Gaudi sampai teman-temannya menemukan dia keesokan harinya. Ketika mereka mencoba untuk memindahkannya ke rumah sakit yang lebih baik, Gaudi menolak dan berkata “ Disinilah tempat saya, di antara yang miskin”. Dia meninggal 3 hari kemudian (10 Juni 1926). Seluruh Barcelona berduka atas kematiannya. Dia dikubur di La Sagrada Familia.

2.4.2. Gaudi, Nasionalisme Catalonia & Art Nouveau

Art Nouveau adalah sebuah gerakan, bukanlah sebuah gaya, yang berkembang di banyak negara di akhir abad ke-19, dengan satu tujuan yaitu mengalahkan peraturan yang telah mapan yang di bidang seni. Tanpa pengertian ini, sangatlah sulit untuk memahami gaya yang berbeda-beda di waktu yang sama di bawah satu label. Salah satu contohnya adalah art nouveau yang berkembang di Catalonia.

Gerakan nasionalisme Catalonia yang menyebar ke segala bidang juga mempengaruhi bidang seni dan arsitektur. Sebagai barisan terdepan gerakan separatis Catalonia, arsitek-arsitek utama Barcelona seperti Lluis Domenechi Montaner dan Jose Puig i Cadafalch, menunjukkan pemberontakkan terhadap aturan dari pemerintah pusat Spanyol dengan cara menolak gaya-gaya historis Spanyol.

Dalam upaya pencarian gaya Catalonia yang baru, terciptalah Modernismo, sebuah gaya regional yang sering juga disebut sebagai neo-Mudejar, yang menampilkan bentuk dan teknik dekoratif Moorish. Sehingga dapat disimpulkan art nouveau di Catalonia disebut sebagai modernismo. Di tahun 1904 Puig mendeklarasikan revolusi arsitektur ini dengan:

‘Sebuah seni baru berdasarkan bentuk tradisional kami sendiri, dihias dengan material baru, menciptakan solusi bagi masalah kekinian dengan semangat nasionalisme. Kami mengisinya dengan elemen dekoratif dari tradisi abad pertengahan, ditambah dengan rasa Moorish dan sedikit kualitas oriental. Semua ini didukung oleh kebangkitan di bidang literatur, sosial dan sejarah.’

Gaudi sendiri merupakan salah satu tokoh utama arsitektur art nouveau di Barcelona. Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasionalisme Catalonia, seluruh karya Gaudi berada dan hanya berada di Barcelona. Banyak orang di Barcelona menganggap Gaudi gila dan mengatakannya demikian. Tetapi mereka mengerti apa motivasinya, obsesinya terhadap agama, serta dedikasi mutlaknya terhadap nasionalisme Catalonia. Mereka sangat membanggakan Gaudi dan menjadikan karya-karya Gaudi sebagai simbol kekhasan Catalonia.

Karya-karyanya yang paling terkenal seperti Casa Batllo dan Casa Mila, mengambil ide dari organisme alam dengan permukaan biomorfik dan dinding yang bergelombang. Muncul kontroversi karena bentuknya yang ‘rusak’, namun Gaudi bertahan dengan mengatakan bahwa tidak ada garis lurus di alam.

Dia juga terlibat dalam politik dengan menjadi anggota partai Regionalist League. Contohnya di tahun 1924, pemerintah Spanyol memerintahkan penutupan seluruh gereja di Barcelona untuk mencegah perayaan hari nasional Catalonia tanggal 11 September. Namun Gaudi tetap pergi ke Gereja Santa Justus dan akhirnya ditangkap oleh polisi karena menjawab dengan bahasa Catalan. (saat itu bahasa Catalan dilarang digunakan di publik)

2.4.3. Beberapa karya-karya Gaudi

Casa Mila

Dibangun tahun: 1906-1910

Lokasi: Paseo de Gracea

Fungsi: apartemen

Bangunan ini merupakan bangunan sekular terakhir Gaudi sebelum akhirnya ia mendedikasikan seluruh waktunya untuk gereja La Sagrada Familia. Casa Mila merupakan apartemen berjumlah lima lantai beserta atapnya.

Casa Mila terkenal akan fasadenya yang bergelombang. Dimana proses pembuatannya menjadi sebuah ritual, dimana batu-batu yang digunakan dipotong satu per satu, lalu dibentuk sesuai gambar rencana.

Selain fasadenya, karyanya ini mencuat karena bentuk atapnya. Atapnya penuh dengan bentuk cerobong asap yang berbentuk aneh. Di kemudian hari, atap ini menjadi semacam galeri bagi karya Gaudi.






Casa Batllo


Dibangun tahun: 1904-1906

Lokasi: Passeig de Gracia, Barcelona

Fungsi: rumah dan flat sewa

Pada awalnya, Josep Batllo, pemilik bangunan ini berencana untuk merubuhkan bangunan ini. Namun ia akhirnya memutuskan untuk merombaknya menjadi rumah untuk keluarganya di lantai pertama, dan lantai lainnya disewakan.

Perombakan mencakup interior, eksterior, serta atap. Untuk interior, Gaudi memperluas bagian patio dan mendekorasinya dengan protongan keramik berwarna gradasi biru, serta mendesain ulang denah.

Untuk fasade, Gaudi mendesain jendela-jendela berbentuk asimetris, serta mengubah bentuk balkonnya, serta railing dan kolom-kolomnya menjadi bentuk seperti tulang. Fasade ini menciptakan nama panggilan untuk bangunan ini seperti “la casa dels badalls” (house of yawns) ataupun “la casa dels ossos” (house of bones).

Pada bagian atap, Gaudi menempatkan 2 elemen yang memecahkan kesimetrisan tampak, yaitu sebuah teras dan menara. Kemudian dilapis dengan potongan kaca-kaca.





Parc Guell


Dibangun tahun: 1900-1914

Lokasi: Muntanya Pelada (Bald Mountain)

Fungsi: taman umum

Guell awalnya berencana untuk menciptakan sebuah “garden city”. Kemudian ternyata peraturan daerah menyatakan hanya 1/6 bagian dari tanah tersebut yang bisa digunakan untuk dibangun bangunan. Karenanya, hanya ada 3 rumah di sana, yaitu 2 rumah miliki keluarga Guell, dan yang terakhir milik Gaudi, yang sekarang dijadikan museum.

Parc Guell terletak di Bald Mountain. Namanya cocok dengan keadaannya, karena di sana sangat minim vegetasi. Yang ada hanya rerumputan, semak-semak dan beberapa pohon. Gaudi menginginkan agar taman ini menyatu dengan alam. Karenanya ia menanam tanaman lokal mediterania yang kuat, namun hanya membutuhkan sedikit air dan perawatan.

Selain itu, dari topografi tapak, Gaudi mempelajari bahwa banyak rencana awal yang dapat merusak keindahan lahan. Karenanya ia mendesain viaduk yang mempertahankan bentuk natural alam gunung ini. Jalan menuju ke taman ini terdiri dari 6% jalan kendaraan, dan 12% pedestrian.

Desain taman ni didominasi oleh “trencadis” yaitu tipe mosaik dari pecahan keramik. Taman ini juga memiliki 7 gerbang. Gerbang utamanya berada di Carrer d’Olot. Paviliun yang ada di taman ini berbentuk telur dan tidak memiliki garis lurus maupun sudut. Bahan utama yang digunakan adalah batu bata.






La Sagrada Familia


Dibangun tahun: 1883 -

Lokasi:

Fungsi: gereja

Saat ini, gereja La Sagrada Familia menjadi simbol kota Barcelona. Gereja ini dibangun sejak tahun 1883 secara bertahap karena kemunduran ekonomi kota Barcelona. Secara umum, dasar gereja ini adalah gaya neo-gothic.

Perancang pertamanya adalah vilar De Pilar di tahun 1882. Akibat pergolakan politik, tahun 1883, ia digantikan oleh Gaudi, sehingga rencana asli Del Pilar yang sangat konvensional dan neo-gothic berangsur-angsur berubah manjadi bentuk yang luar biasa.

Gaudi merencanakan La Sagrada Familia dengan 12 menara lancip (pinaches), yang dirangkai menjadi 4 bagian, merupakan simbol murid-murid Yesus. Ornamen-ornamen di gereja ini memperingati kehidupan Yesus, mulai dari dilahirkan, disalibkan, dan kemudian bangkit kembali.