Minggu, 08 Juni 2008

2.4.4 Karakteristik Gaudi

  • Menggunakan bentuk-bentuk alam

Gaudi adalah sosok arsitek dengan ide yang sederhana. Arsitekturnya menggabungkan struktur dan dekorasi. Panduan utamanya adalah alam. Semua aspek karyanya menunjukkan hal ini. Ia tidak menjiplak secara mentah-mentah, namun memahami dasar geometri dan prinsip dasarnya. Ketertarikannya akan alam berfokus pada bentuk tiga dimensional. Alasannya karena alam selalu bekerja secara fungsional, karena hukum graviti, dan terbukti berfungsi secara optimal selama jutaan tahun. Karenanya, ia membawa struktur alami ke dalam konstruksi.


Kolom di La Sagrada Familia

Sistem struktur kolom gereja ini mengambil ide dari pohon dengan dahan-dahannya. Dahan menambah kekuatan karena kelenturannya, yaitu kuat menahan tekanan dengan distribusi yang menyebar. Setiap dahan dari kolom-pohon ini langsung menuju ke pusat graviti. Bentuknya hyperboloid dan hyperboloid paraboloid.


Bentuk menara La Sagrada Familia
Bentuk menara La Sagrada Familia mirip dengan kuncup bunga. Bentuk natural ini diciptakan untuk tahan terhadap hembusan angin.



Tangga spiral La Sagrada Familia

Bentuk kerang meninspirasi tangga spiral di menara gereja. Perhitungannya mengikuti formula matematika. Bentuk kerang yang sering disebut sebagai bentuk helikal, adalah bentuk universal yang ada hampir di setiap bentuk, dari mikrokosmik, sturktur pertumbuhan kristal, struktur DNA, dan bentuk spiral galaxi.


Lengkungan di Casa Mila

Lengkungan di Casa Mila berasal dari struktur tulang rusuk. Setelah melakukan studi dari struktur rangka hewan, tanaman ataupun kerang, ia menemukan bentuk baru yang dapat dijadikan panduan. Perhitungan matematika membuktikan struktur ini tepat.


Kolom di Parc Guell

Kolom Parc Guell terinspirasi oleh bentuk pohon chesnut. Sama dengan kolom di La Sagrada Familia, Gaudi menggunkan teknik hyperboloid. Ia melakukan studi dengan teknik ini, dengan bermacam-macam potongan. Ada yang poligonal, regular, irregular, berbentuk bintang. Akhirnya ia memilih warped surface karena dapat dibuat dengan mudah.


Kolom di Casa Batllo

Kolom Casa Batllo menyerupai tulang manusia tibia dan fibula. Kolom ini didesain menggantikan penyangga awal. Kolom ini lebih kecil namun kuat, terubat dari batu alam dari Montjuic yang dekat. Karena bentuk kolom ini, Casa Batllo mendapat julukan rumah tulang.

  • Kesan emosional

Banyak orang di Barcelona menganggap Gaudi gila dan mengatakannya demikian. Sesuai dengan sifat Gaudi yang keras kepala, maka karyanya sering dipengaruhi oleh luapan emosi. Hal ini sangat terasa pada penanganan terhadap detail bangunan yang terkesan puitis. Seperti contohnya, kolom-kolom di Casa Mila bagaikan dipuntir dari plafon dan meleleh di lantai.

  • Kesan kontradiktif

kesan kontradiktif pada penyelesaian fasadenya yang bersifat sculptural dan diimbuhi dengan mozaik batu warna-warni memberikan kesan di satu sisi grotesque, keropeng-keropeng, tidak teratur, bahkan demonic. Namun di sisi lain tetap indah dan tertata bahkan agung (terutama pada karya-karyanya yang berupa gereja) karena seluruh hasil karyanya patuh dan sesuai dengan ciri kesucian spiritual.





Tidak ada komentar: